Eyangku berjiwa Kartini

Sebuah cerita yang sy dengar dari kakak ke-3..

Tadi malam sy dan kakak perempuan sy, panggiL saja dy "Mbak Arik" sedang asyik bercerita di ruang keluarga.

Saat qt sedang menonton tv, tiba-tiba dy terdiam kemudian tertawa seteLah meLihat ikLan Layanan Masyarakat yang ber tema kan Kartini.
Sy pun terkejut dan bertanya padanya, kenapa dy tiba-tiba tertawa sendiri.

Dy pun mulai bercerita kepada sy..

"Tadi siang, kamu kan lagi ga ada dirumah, ibu dan bapak juga lagi keluar. Ak sendirian Tik (nama panggilan sy, Tik, Tika, bisa juga Tikek, Tekek, hahaha ga penting!) jagain eyangti. Trus, waktu aku Lagi ngetik di depan komputer, eyangti tuh Lagi nonton tv di sebeLahku. Eyangti tanya sama aku"

(percakapan ini menggunakan bahasa jawa)
Eyang: "Sekarang tanggal berapa nduk?"
Mbak Arik: "Tanggal 17"
Eyang: "Bulan opo nduk?"
Mbak Arik: "April.."
Eyang: "Eeee.....berarti meh cedak.."
(arti: Berarti hampir dekat)

Mbak Arik: (Raut wajah menjadi bingung)
Eyang: "Hari Kartini tanggaL piro nduk?"
(arti: Hari Kartini tanggal berapa nak?)

Mbak arik: (menjadi sangat aneh sebelum menjawab), "Tanggal 21"
Eyang: "Eeeee....berarti 4 hari maneh yo nduk..."
(arti: Berarti 4 hari lagi ya nak..)

Mbak Arik: (jadi tambah bingun dan aneh)
Eyang: "Dulu eyang tu nduk, waktu sekolah, jaman-jaman sebelum '45, eyang selalu aktif di gerakan perempuan seperti yang di amanatkan Ibu Kita Kartini. Eyang selalu jadi pemimpinnya Lho nduk..."
Mbak Arik: (oooohhhh......)

Percakapan kemudian terhenti. Eyang berganti posisi duduk menjadi selonjoran diatas kursi panjang. (Selonjoran: terlentang seperti posisi orang mau beranjak tidur)

Tiba-tiba...
Eyang pun bernyanyi: "Ibu kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya....Wahai Ibu kita Kartini, Putri yang mulia... Sungguh besar cita-citanya bagi Indonesia"

Mbak Arik: (menoleh ke arah eyang yang tiba-tiba menyanyikan Lagu Kartini dengan posisi tidur)

Perlu diketahui, dari cerita kakak perempuan sy, setelah percakapan selesai, eyang menyanyikan Lagu Kartini secara berulang-ulang sampai beLiau tertidur.
Ckckckck.....begitu besar jiwa Kartini di dalam diri eyang sy yang sudah berumur 80 tahun Lebih itu ya..
Hehehehe....