Monday, June 21, 2010

Fauzi Baadilah..oh...Fauzi Baadilah..=)

Malam ini, waktu menunjukkan pukul 7:30 Waktu Indonesia Barat.

Sejenak menangis, terhisak karena harusnya hari ini aku bahagia. Harapan surprise itu ada, tapi ternyata smua hanya angan-angan belaka.
..dan aku pun mulai memanjatkan do'a sambil merebahkan kepala di bantal..
"Ya Tuhan, biarkan malam ini aku bermimpi fauzi baadillah lagi seperti tadi pagi, supaya aku tidak terlarut dalam kesedihan" amin, hehehehe....

Crita yang menarik sepertinya. "Aji" begitu aku memanggilnya di mimpiku. Aw..aw..aw...=D
Tadi pagi aku terbangun karena aku pikir sudah waktu subuh, ternyata saat aku lihat jam, masih menunjukkan pukul 2.00 pagi. Aku tertidur lagi melanjutkan mimpi yang bersambung. Mimpiku bersama "Aji" a.k.a Fauzi Baadilah, si artis berdarah arab itu lho..

Hahahha...ga tau kenapa dia mncul di mimpiku. He's s romantic in my dream.. Di dalam mimpiku, Aji seorang sahabat yang aku kagumi. Setiap dia melakukan sesuatu, dia ceritakan padaku. Dia ikut lomba lari, tapi sedikit buram knp dia bisa ikut lomba lari. Ah, ga penting...yg penting saat dia menang, dia bersorak, "ini buat tika kuuuu...." hihihiih...lucu banget deh.

Kemudian, aku dan dia menghadiri suatu acara pesta, masih buram juga pesta apa itu. Dia duduk bersama teman-teman laki-lakinya, dan akupun bersama teman-teman perempuanku. Sesekali dia menggodaku, dia iseng-iseng main mata denganku.. tiba-tiba aku ingat, di mimpiku itu ada yang cemburu dan berusaha mencari perhatian Aji. Perempuan itu juga sahabatku, tapi dia sangat jelas sengaja ingin dekat dengan Aji. Aji pun juga senang bercanda dengan siapapun, dan ramah meladeni siapapun termasuk sahabat perempuanku itu.

Aku berdiri, berjalan menuju ruang belakang, dan menyendiri disana. Duduk terdiam memandangi secangkir kopi yang hampir dingin. Tiba-tiba Aji mengagetkan lamunanku, dia pun ikut kaget melihat air mata yang jatuh dari mataku. Dia mengambil kursi dan duduk disampingku, bertanya, "ada apa?". Aku menggelengkan kepala, dan menjawab, "ga apa-apa ko". Sekali lagi Aji bertanya dengan pertanyaan yang sama, dan dia pun mulai berkata, "ada apa sayang?..aku ga suka liat kamu murung. Aku nyakitin perasaan kamu ya?".
"Sayang??" batinku bertanya, sayang itu apa? Tapi saat aji berkata seperti itu dia menunjukkan ekspresi senyum yang sangat romantis membuat aku ingin jujur padanya. "kenapa kamu manggil aku "sayang"?". Aji pun tersenyum dan berkata, "aku tau...apa yang ada dalam pikiran dan hatimu sekarang. Tika..tunggulah pesta ini sampe selesai dan jangan pergi dari sisiku selama pesta ini berlangsung. Karena ada sesuatu yang nanti akan aku berikan ke kamu". Dia membuatku semakin penasaran. Dan sekali lagi dia berkata sambil memegang kedua tanganku dengan erat, "mohon bersabarlah untukku..".
Senyum manisnya membuat aku benar-benar jatuh cinta padanya.

Tapi kemudian...."Tikaaaaaaaaaaaaaa banguuuunnnnnn"....suara ibu, suara kakak perempuanku, memaksaku harus dan wajib untuk bangun. Membuyarkan mimpiku yang romantissss...oh, my God. Fauzi baadilah kuuuu....T_T

No comments:

Post a Comment